Tips untuk Pengantin Baru agar Nyaman Saat Tidur Bersama Pasangan |
Nah, agar Anda tetap tidur dengan nyaman bersama pasangan Anda, Kuy simak tips berikut ini :
Pilih Kasur atau Tempat Tidur yang Nyaman
Sebuah masalah klasik yang dihadapi pasangan adalah preferensi kasur atau tempat tidur yang berbeda. Mungkin Anda lebih suka kasur yang empuk sementara pasangan Anda lebih suka kasur yang padat. Prediksi Togel Online Coba komunikasikan hal ini dengan pasangan Anda dan sebisa mungkin cari jalan tengahnya.
Hentikan Kebiasaan Mengorok
Wanita dan pria bisa saja memiliki kebiasaan mengorok. Kalau pasangan Anda memiliki kebiasaan mengorok dan hal itu sangat mengganggu, berikan saran padanya untuk menghubungi dokter atau mengubah posisi tidur dengan menggunakan bantal yang lebih tinggi. Dan, jika Anda yang memiliki kebiasaan mengorok, tanyakan pada pasangan Anda apakah dia terganggu dengan kebiasaan Anda tersebut.
Menggunakan Dua Selimut
Ketika baru awal menikah, Anda akan merasa kikuk saat harus berbagi selimut yang sama. Bandar Togel Online Gunakan dua selimut jika Anda memang belum siap untuk tidur dengan lebih intim bersama suami Anda.
Gunakan Lampu Tidur
Apakah Anda lebih suka tidur dengan lampu dipadamkan sementara suami Anda suka tidur dengan lampu dinyalakan? Atau malah sebaliknya? Jika itu masalahnya, ambil jalan tengah dengan menggunakan lampu tidur.
Lakukan "Pillow Talk"
Sebelum tidur, cobalah meluangkan waktu untuk mengobrol bersama pasangan Anda. Topiknya bisa beragam, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling intim sekalipun. Kedekatan Anda akan semakin meningkat ketika komunikasi Anda dengan pasangan Anda sudah terjalin dari hati ke hati. Angka Main Togel
Membicarakan Posisi Tidur
Setiap orang memiliki posisi tidur paling nyaman dan favorit untuk dirinya. Hanya saja, ketika Anda sudah tidur seranjang dengan suami Anda, posisi tidur ini bisa menjadi sebuah masalah. Cobalah untuk membicarakan posisi tidur apa yang paling nyaman untuk Anda dan juga pasangan Anda.
Tidur bersama dengan pasangan saat baru saja menikah memang butuh proses adaptasi sendiri. Semuanya butuh waktu dan dengan komunikasi dua arah, hal-hal seperti ini tak akan menjadi masalah besar.
Post A Comment:
0 comments: